Perhatikan Ya! Ini 5 Perbedaan Self-Love dan Selfish dalam Hubungan Pacaran

Nesia Amarasthi
Perhatikan Ya! Ini 5 Perbedaan Self-Love dan Selfish dalam Hubungan Pacaran

Pacaran adalah hubungan dua manusia yang punya prioritas masing-masing. Lalu, gimana agar tetap punya prioritas tapi bisa hubungan pacaran tetap langgeng? Yap, pertama memang komunikasi yang baik mesti terbangun. Kedua, kamu perlu tahu mana egois dan mana yang self-love.

Self-love adalah cara mencintai diri sendiri. Dengan punya prioritas dan tahu betul apa hal-hal yang dibutuhkan. Sedangkan egois atau selfish adalah sikap dimana diri sendiri jadi pusat dan mementingkan dirinya sendiri. Nah, sudah tahu sekilas ‘kan bedanya self-love dan selfish? Agar hubungan pacaranmu langgeng dan minim konflik, begini bedanya sikap dari kedua hal tersebut.

Cara berkomunikasi

Ketika sang pacar bercerita tentang ide baru dalam pekerjaannya, maka ia mengekspresikan self-love. Tetapi karena belum percaya diri untuk mempresentasikannya ke kantor, ia baru menceritakan ke kamu. Nah, baiknya kamu mendengarkan dan menyimak. Beri masukan yang membangun sehingga kamu nggak bersikap egois. Jika sebaliknya, kamu menganggap bahwa idenya jelek karena nggak sesuai berdasarkan sudut pandangmu itu egois.

Nggak setiap hal bisa dinilai pakai sudut pandang satu orang saja. Pun ketika memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan relasi kamu dan sang pacar. Ketika saling berdiskusi dan tidak ada yang dirugikan, maka hubungan pacaran bisa langgeng.

Berbeda dalam memposisikan diri

Kadang mencintai diri sendiri itu perlu, tetapi jika mementingkan diri sendiri disebut egois. Misalnya ketika sang pacar butuh waktu buat nongkrong dengan teman-temannya. Dan kamu membutuhkan waktu untuk solo traveling. Mana yang perlu disepakati?

Keduanya adalah realisasi dari self-love. Dan keduanya nggak harus ditangguhkan atau ditunda karena salah satu dari pasangan nggak memberi waktu. Nah, sebagai pasangan yang nggak selfish artinya terbuka untuk membuat kesepakatan bersama.

Prioritas seimbang

Apa yang penting dalam hubungan pacaran? Tahu prioritas masing-masing. Yap, makanya komunikasi adalah kunci hubungan langgeng. Selama segala sesuatu, termasuk prioritas masing-masing, bisa dikomunikasikan dengan baik da nggak ada yang egois maka bisa langgeng.

Sebaliknya, jika hanya satu orang yang memegang kendali atas hubungan pacaran dan pihak lain merasa dirugikan. Artinya, ego terlalu besar membuat prioritas masing-masing jadi nggak tergapai.

Posesif itu egois

Terlalu mengekang dan harus tahu setiap aktivitas sehari-hari disebut posesif. Nah, bisa dibilang karena ego terlalu besar. Misalnya, pacar yang posesif nggak ngasih waktu buat pasangannya memanfaatkan waktu buat self-love. Ibarat pasir yang digenggam terlalu kencang bisa lepas dari sela jemari.

Agar hubungan pacaran tetap langgeng, sama-sama ngasih waktu buat self-love nggak akan rugi. Selama bisa membuat kesepakatan dan saling menjaga kepercayaan, maka sama-sama merasa nyaman.

Mengontrol emosi wujud dari self-love

Jika kamu bisa mengontrol emosi, artinya bisa berpikir terbuka terhadap pertimbangan orang lain. Dalam pacaran, hal ini penting dilakukan. Agar salah satu diantara dua orang yang berhubungan nggak merasa terancam.

Sebaliknya, jika emosi suka meledak dan marah tanpa sebab. Atau menganggap dirinya yang paling benar sehingga pasangan selalu kena marah, ini artinya egois.

Mengontrol emosi termasuk self-love, lho. Dengan emosi yang lebih terkontrol, kamu menjaga diri sendiri dari pikiran negatif. Oiya, dengan self-love hidup jadi lebih tenang. Kalau ingin kehidupan cinta lebih harmonis, pertimbangkan hal-hal ini ya.

 

LATEST ARTICLE