Perlu Dikenali! 4 Gangguan Emosi yang Sering Dialami Selama Pandemi

Rumah adalah tempat paling aman selama masa karantina. Namun, keseringan dirumah dan terbatasnya akses ke setiap tempat umum atau tempat mencari hiburan menimbulkan efek tertentu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Brooks dan kawan-kawan, semasa pandemi Covid-19 banyak orang mengalami gangguan emosional. Antara lain kejenuhan, gejala stres, mudah gelisah, dan insomnia.

Dikutip dari Psiko, empat gangguan emosi dibawah ini dapat diatasi dengan cara yang tepat. Kenali dan segera atasi, ya.

Gejala stres

Efek karantina yang berkepanjangan bisa mengakibatkan stres. Berada di ruang yang sama dengan aktivitas terbatas khususnya yang dialami semasa karantina menimbulkan frustasi dan kondisi moral menurun. Tetapi bukan berarti perlu berhenti karantina, ya.

Karantina mempunyai tujuan yang baik meski membutuhkan perubahan suasana untuk memperbaiki kondisi mental. Beberapa aktivitas di rumah, misalnya bercocok tanam, bisa bermanfaat untuk mengurangi gejala stres.

Kejenuhan

Aktivitas yang sama setiap hari dan dilakukan selama berbulan-bulan tentu saja membuat jenuh. Untuk mengatasi perasaan tersebut, diperlukan sentuhan kreatif agar suasana terasa baru. Misalnya dengan mengubah rutinitas sehari-hari atau menjadwal ulang kegiatan.

Saat ini, mungkin beberapa tempat umum dan tempat mencari hiburan sudah dibuka. Untuk mengunjunginya perlu dipertimbangkan, ya. Selama mengikuti protokol kesehatan dan memperhatikan jarak sosial, maka kejenuhan bisa disegarkan dengan tidak lebih dari satu jam berada diluar rumah.

Merasa gelisah

Hantaman informasi yang bisa diakses dengan mudah bisa membuat gelisah. Apalagi selama pandemi, gadget menjadi media utama untuk berkomunikasi. Perasaan gelisah ketika mendengar kabar jumlah survivor, saudara yang mengalami dan berita-berita yang membutukan keseimbangan emosi saat membacanya sangat rentan membuat gelisah.

Ketika merasa gelisah, cobalah untuk berjarak dengan berita buruk. Seleksi informasi dan pilih hiburan yang bisa memotivasi serta menginspirasi. Solusi lainnya adalah rutin beryoga atau meditasi untuk menenangkan diri.

Insomnia

Dari merasa gelisah dan tidak tenang bisa berefek susah tidur atau insomnia. Jika mengalami ini, cobalah membuat rutinitas. Mulai bangun pagi menyiram tanaman di depan rumah, membuat kopi dan menikmati pagi hingga seterusnya.

Jangan lupa untuk tetap memberi nutrisi pada tubuh dengan mengatur pola dan menu makanan yang sehat. Lakukan juga olahraga setidaknya tiga kali seminggu untuk memicu hormon bahagia.

Pandemi memang telah berlangsung lama. Selama itu juga dan seterusnya, untuk meminimalisir persebaran virus, tetaplah ikuti protokol kesehatan ya. Semoga tetap sehat dan tetap bersemangat untuk mendapatkan kebahagiaan.