Punya Masalah Kulit Keriput? Begini Cara Mengatasinya!

Keriput merupakan salah satu musuh wanita soal kecantikan karena bikin wajah kelihatan tua. Memang seiring bertambahnya usia, garis halus sangat normal untuk timbul. Namun, akan jadi masalah jika kerutan-kerutan muncul saat kamu masih dalam usia muda. Ini bisa menandakan ada kesalahan dalam perawatan atau bahkan kebiasaanmu sehari-hari. 

Pada dasarnya keriput sendiri memang menjadi tanda-tanda penuaan. Selain di wajah, kerutan atau garis halus juga bisa muncul pada leher sampai tangan. Kebayang kan kalau usiamu masih 20 tahun atau awal 30-an tapi udah keriput? 

Semakin bertambahnya usia, keriput memang susah dihindari karena elastitias kulit mulai berkurang. Ditambah produksi kolagen alami pun menurun perlahan yang membuat kulit jadi kering dan berkerut.

Penyebab lain kenapa kamu bisa keriput di usia muda adalah paparan sinar matahari, merokok, juga ekspresi wajah seperti sering mengernyitkan dahi atau menyipitkan mata yang membuat otot wajah membuat lekukan di bawah permukaan kulit. 

Banyak cara untuk mengatasi kulit keriput agar kembali lebih sehat, kenyal, dan lembap. Bisa dari penggunaan skincare yang tepat, mengubah kebiasaan dan gaya hidup, sampai treatment yang bisa dilakukan oleh dokter. 

Perawatan wajah 

Untuk mengatasi masalah keriput, kamu bisa mulai melakukan perawatan lebih intensif. Kalau biasanya malas-malasan pakai skincare, inilah saatnya kamu lebih rajin lagi merawat wajah. Mengingat hasil dari skincare nggak bisa instan, pastikan kamu juga harus sabar dan telaten ya! 

Berikut perawatan wajah yang paling cocok untuk mengatasi keriput: 

Menjaga kelembapan

Keriput bisa muncul karena kulitmu dehidrasi dan kurang kelembapan. Makanya, jangan malas menghidrasi kulit ya! Bisa pakai moisturizer setiap pagi dan malam. Kalau saat ini kulitmu cenderung kering, bisa pilih moisturizer dengan tekstur krim yang lebih tebal. Untuk mereknya sendiri, bisa apa saja kok. Intinya, yang penting bikin kulit lembap! 

Jangan pernah lupakan sunscreen 

Paparan sinar matahari dan radiasi sinar ultraviolet jangka panjang, bisa mempercepat proses penuaan kulit. Tau nggak sih kalau lebih dari 80 persen keriput disebabkan oleh paparan sinar UV? Yup, ini karena sinar UV bisa merusak kolagen dan elastin di lapisan dalam kulit. Kerusakan ini akhirnya bikin kulit kendur dan berkerut. 

Pakai sunscreen itu wajib! Setiap mau keluar rumah pada pagi, siang, sore, kamu wajib pakai sunscreen. Bahkan, walau kamu beraktivitas dalam ruangan pun, sinar UV bisa tembus kaca, jadi nggak ada salahnya memberikan perlindungan untuk kulit, kan? Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 ya! 

Serum vitamin C

Kandungan vitamin C dalam skincare juga penting lho untuk melawan tanda-tanda penuaan. Vitamin C punya kandungan antioksidan tinggi yang bisa menangkal radikal bebas pada kulit. Serum vitamin C pada umumnya bisa membuat kulit lebih kenyal dan menghilangkan kerutan. 

Retinoid

Sudah pernah dengar nama retinoid? Jadi ini adalah turunan vitamin A yang dikenal bisa mengatasi penuaan kulit termasuk keriput. Retinoid bekerja dengan cara menetralisir radikal bebas yang memicu kerusakan pada kolagen, protein yang bikin kulit sehat. Nggak hanya itu, retinoid juga bisa merangsang produksi kolagen. Hasilnya kulit jadi kenyal lagi deh!

Saat ini sudah banyak brand skincare yang punya produk retinoid, tetapi karena kandungannya cukup keras, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter ya! Krim retinoid juga hanya bisa digunakan malam hari karena sensitif terhadap sinar UV. Pastikan paginya pakai suncreen ya untuk menghindari efek samping seperti kulit terasa panas terbakar. 

Peptide

Untuk mengatasi masalah kulit keriput, kamu juga bisa mencoba skincare dengan kandungan peptide. Paling banyak ditemukan pada produk perawatan dari Korea Selatan. Nah, peptide ini fungsinya adalah mendorong produksi kolagen pada wajah yang jadi kuncian untuk mengurangi kerutan dan menjaga kekenyalan. Kalau sudah rutin dipakai, kerutan akan terlihat lebih samar. 

Bakuchiol

Nama bakuchiol juga mungkin masih kurang umum ya? Tapi ini tuh kandungan yang umum dalam produk skincare anti-aging. Bakuchiol sendiri adalah versi alami dari retinol, berasal dari tanaman babchi atau Psoralea corylifolia. Fungsinya bisa meregenerasi dan meningkatkan produksi kolagen dalam kulit. 

Menurut penelitian dalam International Journal of Science, jika kamu menggunakan bakuchiol dua kali sehari selama 12 minggu, hasilnya garis halus bisa tersamarkan. Bakuchiol juga bisa mengatasi flek, memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar matahari, serta menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. 

Ceramide

Kandungan skincare lain yang harus kamu coba adalah ceramide. Sebenarnya ceramide ini dibentuk secara alami oleh kulit. Namun, karena beberapa faktor seperti lingkungan, pertambahan usia, dan kurangnya kadar air dalam tubuh dapat membuat produksi ceramide menurun. Nah, ketika kadar ceramide menurun, skin barrier ikutan menipis dan bikin kulit jadi mudah kering, gatal, dan bersisik. 

Kalau kamu punya masalah dengan kulit kering dan wajah terlihat kusam, wajib coba skincare dengan kandungan ceramide. 

Gaya hidup dan kebiasaan 

Setelah rajin pakai skincare, kamu juga bisa ubah kebiasaanmu sehari-hari yang bisa bikin kulit lebih sehat. Dengan perubahan gaya hidup, otomatis tubuhmu secara keseluruhan akan lebih sehat dan efeknya baik untuk kulit. 

Rajin makan buah dan sayuran

Demi tubuh sehat dan kulit kinclong, kamu bisa mulai rajin mengonsumsi sayur dan buah. Cobalah untuk makan makanan yang mengandung vitamin A dan C karena ini bagus buat kulit bercahaya. 

Cukup istirahat

Berkegiatan yang melelahkan ditambah bergadang sangat nggak baik untuk kulit. Meski banyak aktivitas, sebaiknya biasakan untuk istirahat yang cukup ya! Orang dewasa disarankan tidur setiap malam antara 7-9 jam. 

Cukup minum air putih

Ayo, siapa yang sering lupa minum? Kebiasaan ini nggak baik untuk kulit dan tubuhmu. Sebab kebiasaan kurang minum akan berdampak pada kulit dan ini yang bikin wajahmu penuh kerutan pada usia muda. 

Hindari paparan sinar matahari berlebih

Sebisa mungkin, lindungi diri dari paparan sinar matahari berlebih. Saat ada kegiatan di luar ruangan, jangan lupa pakai sunscreen dan lindungi kulitmu lebih ekstra lagi dengan pakai topi plus kacamata hitam ya! 

Hindari rokok

Merokok nggak hanya buruk untuk paru-paru, tapi kulit juga lho! Kebiasaan merokok atau berada di lingkungan perokok dapat memicu kerutan pada kulit. Ini karena adanya radikal bebas yang timbul saat kamu menghirup asap rokok dan berakibat mengganggu produksi kolagen. Dampaknya, kulit jadi nggak elastis sehingga menimbulkan kerutan. 

Perawatan medis

Sudah mencoba berbagai cara tapi kerutan di wajah nggak kunjung hilang? Atau kamu terlalu malas melakukan perawatan sendiri dan ingin hasil yang instan? Kalau begitu, mungkin bisa coba beberapa perawatan medis yang dikerjakan oleh dokter kulit. Berikut beberapa tindakan yang mungkin disarankan dokter untukmu: 

Botox

Buat yang masih awam, jadi botox adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan kerutan di wajah. Obat ini bisa melumpuhkan otot yang disuntik, sehingga otot menjadi lemas dan kerutan di wajah pun nggak muncul. Botox bisa diberikan pada area wajah seperti alis, dahi, dan sudut mata. Namun, efek dari botox ini hanya sementara dan biasanya bertahan sekitar 3-6 bulan saja. 

Filler

Kulit jadi cekung karena keriput? Untuk mengisi cekungan ini dan membuat kulit jadi rata lagi, kamu bisa melakukan filler. Suntik filler ini biasanya berasal dari bahan sintetis atau alami. Bahan paling umum digunakan adalah  asam hyaluronat yang bisa membantu memberikan volume pada kulit sekaligus menjaga kelembapan. Sama seperti botox, efek filler ini pun hanya sementara. 

Facelift

Pilihan perawatan medis lain adalah facelift, membuang kelebihan kulit dan lemak lalu mengencangkan jaringan  ikat dan otot di bawahnya. Berbeda dengan botox dan filler, facelift ini bertahan lebih lama, antara 5-10 tahun. Namun, prosedur ini butuh waktu penyembuhan lebih lama dan bisa bikin kulit memar beberapa minggu pasca operasi. 

Laser

Cara lain yang bisa kamu pilih adalah laser. Sinar laser akan menghancurkan lapisan luar kulit (epidermis) dan memanaskan kulit di bawahnya (dermis) untuk merangsang pertumbuhan kolagen baru. Ketika penyembuhan selesai, kulit akan lebih halus dan kencang.