Selain Kimchi, Ini 6 Jenis Fermentasi Sayuran Dari Berbagai Negara

Dian Afrillia
Selain Kimchi, Ini 6 Jenis Fermentasi Sayuran Dari Berbagai Negara

Selain dimakan langsung mentah-mentah, direbus, dikukus, dipanggang, dan dimasak bersama bahan makanan lain, sayuran juga bisa difermentasikan lho. Salah satu fermentasi sayuran paling populer ialah kimchi dari Korea. 

Sebenarnya metode fermentasi sayuran ini bukan hal baru. Malah, diperkirakan sudah ada ribuan tahun sebelum masehi lho. Saat itu, orang-orang di Timur Tengah mengumpulkan bahan makanan dengan menambahkan garam atau air laut agar lebih awet dan bisa dikonsumsi sampai cukup lama. 

Selain kimchi, berikut beberapa jenis fermentasi sayuran dari berbagai negara: 

Acar

Acar sangat terkenal di Indonesia untuk menambah kesegaran dalam berbagai hidangan, seperti soto, gulai, atau sate. Di India, metode acar sudah digunakan sejak 4 ribuan tahun lalu menggunakan bahan utama mentimun. Namun, saat ini banyak sayuran yang bisa dibuat acar, misalnya wortel, bawang, cabe, nanas, dan pepaya. Proses fermentasinya cukup sederhana, yaitu mencampur sayuran dengan cuka, gula, dan garam.

Sauerkraut

Sauerkraut merupakan sayuran fermentasi yang terkenal di Jerman. Biasanya bahan baku utamanya adalah kubis. Proses pembuatan sauerkraut ini dengan cara memotong kubis tipis dan kecil lalu direndam dalam air garam selama 10 hari. 

Tursu

Tursu adalah makanan fermentasi dari Turki yang bahan utamanya adalah terong, zucchini, bawang, wortel, mentimun, bit, bawang putih, dan daun anggur. Semua bahan dicampur cuka dan garam lalu disimpan dalam toples. Tursu difermentasi 2-3 bulan sebelum siap disantap. 

Pak sian dong 

Kalau kamu ke Thailand, coba cari hidangan yang menghadirkan pak sian dong, makanan fermentasi dari daun pak sian, rebung, bawang merah, jeruk, wortel, atau lobak putih. 

Pao cai 

Tiongkok juga punya sayuran fermentasi, namanya pao cai. Pao cai dibuat dari kubis, seledri, timun, dan lobak. Uniknya, pao cai dibuat tanpa cuka, tapi hanya dari air garam dengan bumbu bawang putih, adas manis, dan merica sichuan. Semua bahan dan bumbu disimpan dalam toples sekitar 1-2 minggu sebelum dimakan. 

Tsukemono

Di Jepang, ada yang namanya tsukemono yang biasa disantap bareng hidangan seperti nasi dan sup miso. Tsukemono sendiri merupakan fermentasi kubis, sawi putih, timun, terong, lobak, daikon, wortel, dan jahe. Bahan fermentasinya adalah air garam, sekam padir, cabai merah kering, dan kombu. 

LATEST ARTICLE