7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Setelah melahirkan buah hati, tugas seorang ibu terbilang berat. Selain harus menjaga kesehatan dan mencukupi asupan nutrisinya, pastinya nggak lupa memperhatikan perkembangan si kecil dari waktu ke waktu. Ini termasuk perkembangan bahasa anak.
Setiap anak memiliki perkembangan berbeda-beda terkait bahasa. Namun, ini tentunya bisa dilatih dengan kegiatan sehari-hari di rumah agar ia bisa lebih lancar bicara dan mengerti apa yang dikatakan orang lain padanya.
Berikut tahapan perkembangan bahasa anak yang mesti diketahui orang tua. Sebab, bila anak cenderung kurang mampu berbahasa, nggak ada salahnya memeriksakan kondisinya ke dokter atau terapis untuk mendapatkan solusi yang tepat sesuai usianya.
Usia 0-12 bulan
Dari mulai lahir sampai berusia 12 bulan, perkembangan bahasa anak memang masih sangat terbatas. Ia baru bisa merespons suara orang tuanya dengan menunjukkan ekspresi. Setelah itu, ia mulai bisa bersuara nggak jelas, mulai memahami perintah verbal, serta tahu dari mana suara berasal.
Usia 1-2 tahun
Pada usia ini, anak biasanya mulai mampu memahami kata-kata sederhana. Ia pun mulai mengerti saat ibu minta anak menunjuk hidung, mata, dan telinga. Ia semakin mampu memahami makna di balik kalimat sederhana, seperti tepuk tangan, tertawa, dan mengambil mainan. Ia pun sudah mulai bisa bicara kata sederhana, seperti mama, papa, makan, dan semakin lama semakin jelas ucapannya dan makin banyak kosakata yang ia tahu.
Usia 2-3 tahun
Si kecil umumnya sudah mampu memahami kata-kata dan kalimat sederhana. Ia pun sudah bisa mengingat nama orang tua, menyebut nama hewan dan mainannya. Anak pun mulai bisa bicara dengan kalimat-kalimat pendek, seperti saat mau makan, ingin main, dan bisa makin dimengerti saat mengutarakan apa yang ia inginkan.
Usia 3-4 tahun
Pada usia ini, anak sudah mulai bersosialisasi, pehamaman, dan kosakata pun semakin bertambah. Ia mulai bisa mengingat nama teman-temannya, dan bicara dengan kalimat 3-4 kata. Biarkan anak bergaul dengan teman seusianya karena akan menambahkan kosakata dan melatih agar ia bisa percaya diri bicara dengan orang lain selain orang tuanya. Ibu harus bersabar karena di usia ini anak mulai sering mempertanyakan banyak hal.
Usia 4-5 tahun
Usia ini merupakan tahap perkembangan bahasa anak pada usia dini yang terakhir. Seharusnya anak sudah bisa bicara dengan kalimat yang lebih kompleks, intonasinya jelas, dan mulai banyak bercerita. Sebagian anak di usia ini mulai bisa menceritakan kejadian yang ia alami dan menjawab pertanyaan dengan jelas.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.