Telapak Kaki Anak Panas? Begini Penyebabnya

Ketika telapak kaki anak panas, tak perlu panik. Penyebabnya mungkin beberapa hal di bawah ini. Beberapa bagian tubuh memang akan terasa panas dibandingkan bagian lain. Seperti bagian ketiak, selangkangan, dahi, dan telapak tangan. Penyebabnya pada bagian tersebut banyak sekali terdapat pembuluh darah.

Untuk memastikan penyebab telapak kaki anak panas, pastikan menyentuh bagian tubuh lainnya. Seperti dahi dan telapak tangan. Jika tidak yakin dengan suhu yang didapatkan dari hasi perabaan, gunakan thermometer. Hasilnya akan lebih akurat.

Suhu tubuh diatas 38 derajat selsius bisa dikatakan demam. Nah, demam disebabkan oleh banya faktor. Yang paling umum karena terjadi infeksi. Infeksi tersebut bisa dikarenakan virus maupun bakteri. Jika disertai dengan flu dan batuk, maka berikan obat penurun panas dan pereda penyakit sesuai anjuran dokter atau spesialis.

Demam karena infeksi adalah cara tubuh melawan virus. Saat suhu tubuh tinggi, tubuh sedang berusaha mengatasi serangan dari virus. Dan jika berhasil mereda, virus akan mati. Yang perlu diperhatikan berapa lama demam berlangsung. Jika demam lebih dari 3 hari, maka periksakan lebih lanjut kepada ahli.

Hal lain yang menyebabkan telapan kaki anak panas yaitu karena terlalu lelah. Seharian belajar dan bermain membuat anak kehabisan energi. Jika karena terlalu capek, anak bisa dibalur minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk mengatasi hal ini, ibu perlu mengontrol aktivitas anak setiap harinya. Sempatkan waktu untuk anak istirahat atau tidur siang.

Selain dua penyebab diatas, telapak kaki anak panas juga bisa disebabkan oleh kelainan saraf. Biasanya, selain teraba panas, telapak kaki juga keriput. Peningkatan aliran darah terjadi pada pembuluh darah dan menyebabkan panas pada telapak kaki. Kelainan saraf atau disebut dengan neuropati perifer

Neuropati perifer bisa terjadi karena benturan, infeksi, masalah metabolism, faktor keturunan atau terkena toksin. Kerusakan saraf ini juga dapat disebabkan diabetes mellitus. Untuk memastikan diagnosanya, harus diperiksa lebih lanjut. Dokter akan menganjurkan untuk periksa lanjutan seperti tes darah, CT Scan, dan MRT.

Kelainan saraf ini tidak hanya bisa dialami oleh anak-anak saja. Orang dewasa juga bisa didiagnosis neuropati perifer.

Jadi, selain memperhatikan aktivitas anak, perlu juga memeriksakan rutin. Apalagi ketika anak dalam masa pertumbuhan. Pada masa tersebut, anak butuh perhatian ekstra. Perhatian paling berharga adalah dari kedua orang tuanya.