Tips Menerapkan Gaya Pengasuhan Anak ala ‘Organic Parenting’

Nesia Amarasthi
Tips Menerapkan Gaya Pengasuhan Anak ala ‘Organic Parenting’

Zaman millennial, anak-anak sering dekat dengan teknologi. Akses informasi segitu mudahnya, namun ada hal-hal yang terabaikan dalam pengamatan. Salah satunya prinsip yang dipegang pada organic parenting. Organic parenting adalah gaya pengasuhan atau pola asuh anak yang alami.

Unsur alami ini bisa deterapkan dengan mendekatkan anak dengan alam. Contoh sederhananya adalah dengan sering mengajak anak bermain di luar rumah. Gaya pengasuhan organic parenting ini bisa jadi pilihan ketika zaman sekarang anak-anak usia dini besar kesempatannya menggunakan gawai. Fenomena lain yang membuat pola pengasuhan alami ialah gaya hidup anak-anak, misalnya banyak konsumsi kalori, makanan berpengawet dan glukosa tinggi.

Jika ingin menerapkannya, ikuti tips berikut ini ya.

Mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik

Anak usia bermain, yaitu kisaran 3-7 tahun perlu disupport dengan pengasuhan yang tepat. Dengan menerapkan organic parenting, orang tua bisa memberikan kesempatan anak mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik.

Menurut penelitian, dikutip dari Kompas, 5-16 persen anak TK mengalami masalah dalam sensor motorik dan kognitif. Sejumlah anak juga kurang bisa terbuka secara sosial dan emosional. Dengan mengajak anak bermain di ruang terbuka, anak bisa mendapatkan stimulasi untuk pengendalian diri. Lewat cara itu, anak juga lebih terbuka dan berkenalan dengan lingkungan sekitarnya.

Berlangsung interaksi dua arah

Ketika anak sering mengakses media bermain satu arah, misalnya gawai. Komunikasi terjalin satu arah saja. Anak hanya akan menerima apa yang ditampilkan dan terasing dari gerak riil diluar gawai. Tips kedua dalam menerapkan organic parenting ialah dengan menjalin komunikasi dua arah.

Baik komunikasi dengan orang tuanya secara fisik, verbal maupun kontak mata. Ini bisa direalisasikan dengan merangsang indera atau saraf sensori pada anak dengan beraktivitas fisik. Konkritnya dengan bermain bersama teman atau bersama orang tua dan mengenalkan bau, tekstur dan lain sebagainya.

Menu makanan organik

Karena paling simple adalah membeli makanan dari luar, sehingga banyak keluarga yagn bergantung pada produsen makanan. Padahal, makanan yang dibuat sendiri akan lebih menyehatkan. Tips selanjutnya, membuat makanan sendiri setiap harinya sehingga mengetahu nutrisi yang dikandung agar mensupport sepenuhnya proses perkembangan anak.

Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai

Gaya pengasuhan anak secara alami ini memang menjunjung semangat natural. Termasuk menjaga lingkungan sekitar dari masalah sampah plastik secara global. Selain mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, orang tua juga bisa menjalankan manajemen bahan pangan. Karena selain sampah plastik yang menggelisahkan, berdasarkan penelitian sampah rumah tangga seperti sisa bahan makanan juga perlu disikapi secara bijak. Misalnya dengan menghitung rigid kebutuhan makanan rumah tangga agar tidak membuang sisanya.

Tips diatas bisa diterapkan dengan mudah kok. Organic parenting bisa memberikan efek positif jika dilakukan secara konsisten.

LATEST ARTICLE