7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Struktur biologis pada wanita dan pria itu berbeda. Ini menjadi muasal perbedaan ketika mengalami ‘puncak’ saat aktivitas seksual. Oiya, aktivitas seksual nggak melulu bersama pasangan lho. Dengan masturbasi dan onani, wanita dan pria bisa mencapai orgasme dan ejakulasi. Lantas, apa beda kedua hal ini?
Dikutip dari All Womens Talk, ada hal yang membedakan orgasme pada wanita dan ejakulasi pada pria. Perdalam pengetahuanmu tentang seksualitas dan cek paparan dibawah ini.
Dalam aktivitas seksual, pria membutuhkan waktu untuk mencapai ejakulasi. Meski setiap pria mempunyai rentang waktu berbeda-beda untuk mencapai ejakulasi, tetapi pada setiap sesi bercinta bisa sekali mendapatkannya. Ini karena ia membutuhkan berbagai treatment yang pas dan waktu istirahat yang panjang untuk memulihkan energinya.
Sedangkan wanita bisa mencapai orgasme berkali-kali dalam satu sesi bercinta. Sekali lagi, aktivitas seksual nggak melulu bersama pasangan. Pun sama jika wanita atau pria melakukan masturbasi. Dalam aktivitas ini, wanita juga bisa mencapai multiple orgasm.
Banyak yang nggak tahu tentang ejakulasi pada pria. Bahwasanya, ejakulasi pria berlangsung rata-rata selama 10 detik. Sedangkan wanita, rata-rata mempunyai waktu lebih lama atau sekitar dua kali waktu ejakulasi pria.
Berdasarkan sudut pandang evolusi, secara ilmiah pria mengalami orgasme itu ada tujuannya. Yaitu menghasilkan sperma untuk proses pembuahan sel telur pada ovarium wanita. Sebaliknya, tujuan wanita mengalami orgasme lebih variatif. Nggak hanya tujuan ‘berkembangbiak’, namun berbagai hal bisa jadi tujuan. Misalnya untuk pleasure salah satunya.
Meski saat foreplay bagian otak wanita dan pria berangkat dari bagian yang berbeda. Tetapi saat sama-sama mencapai puncak, bagian bawah otak dari pria dan wanita sama-sama memberikan respon.
Karena berbagai latar belakang, misalnya suasana hati yang buruk, kurang merasa nyaman, khawatir dan lain sebagainya bisa membuat wanita tidak mengalami orgasme. Berdasarkan penelitian, sekitar 5 hingga 55 persen wanita yang mengeluarkan cairan orgasme saat sesi bercinta.
Artinya, jumlah wanita hampir setengah dari seluruh populasi tidak mengeluarkan cairan orgasme. Bedanya, setiap kali pria ejakulasi maka ia pasti mengeluarkan cairan mani.
Meskipun mempunyai organ reproduktif yang berbeda, pria dan wanita merasakan kesenangan yang sama ketika mencapai orgasme atau ejakulasi.
Penelitian telah memaparkan hal ini, bahwa aktivitas seksual bukan hanya aktivitas fisik. Bukan hanya kesenangan yang didapatkan oleh setiap pasangan. Tetapi yang memicu mencapai puncak kenikmatan adalah koneksi atau ikatan emosional.
Berdasarkan penelitian, hanya 65 persen wanita mencapai klimaks sedangkan pria mencapai 95 persen. Penelitian ini dilakukan dalam konteks hubungan heteroseksual.
Pada wanita, rata-rata dibutuhkan banyak perlakuan atau treatment agar bisa mencapai orgasme. Seperti dengan foreplay, stimulasi klitoris dan lain sebagainya. Umumnya, wanita membutuhkan keintiman dan segala hal yang mendasari kesepakatan aktivitas seksual untuk mendapatkan kepuasan penuh.
Sudah tahu perbedaan orgasme dan ejakulasi? Simak sex education selebihnya di Galadiva.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.